Muhammad Zulfaihza Mahendra, yang akrab disapa Bagas, mulai mengayunkan raket sejak dini. Kiprah anak Takalar, Sulawesi Selatan itu kini berlanjut ke BNI Sirkuit Nasional B di Pangkalpinang.
Bagas turun di dua nomor dalam gelaran BNI Sirnas B Kepulauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang yakni di nomor Tunggal Anak-anak Putra (TAPA) dan Ganda Anak-anak Putra (GAPA).
Bermain di dua nomor dalam satu seri BNI Sirkuit Nasional memang biasa dilakukan sosok kelahiran Takalar 12 tahun silam tersebut. Di nomor ganda, Bagas berpasangan dengan Muh. Faiz S. Musgamy.
Gelar juara BNI Sirnas 2023 juga sudah pernah direngkuh Bagas bersama pasangannya ketika menjadi nomor satu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Saat itu mereka berjaya atas pasangan Anandirga Triadi/Richardo Regino Mozes Munde.
Kiprah Bagas di arena bulutangkis ini sendiri mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya. Hasnaeni, ibunda Bagas, pernah mengisahkannya kepada detikSport di sela-sela gelaran BNI Sirnas B Sulawesi Selatan.
Baca juga: Bagas Kalahkan Ryo Lee di 32 Besar BNI Sirnas Pangkalpinang |
Menurut Hasnaeni, putranya itu sudah mulai mengayunkan raket bulutangkis sejak usia 3 tahun. Awalnya, putranya itu sekadar coba-coba.
Di situ dia mulai belajar pegang raket, setiap pagi dilatih sama bapaknya sebelum ke kantor,” ucap Hasnaeni.
“Setelah masuk empat tahun, saya sudah berani bawa ke lapangan. Di lapangan itu semangatnya ada, jadi saya menganggap ini anak ada bakatnya. Satu tahun kita latih setiap hari.”
“Pas ulang tahunnya yang kelima saya masukkan ke klub Karsa Mandiri Makassar selama hampir lima tahun, setiap hari diantar,” tuturnya.
Seiring perjalanan waktu, talenta bulutangkis Bagas kian terlihat.”Umur 7 tahun dia sudah mulai naik podium, sudah (bisa) bersaing dengan anak usia dini.”
Baca juga: Bagas Pegang Raket Sejak Balita, Kini Unjuk Gigi di BNI Sirnas |
Hasnaeni pun semakin berkomitmen untuk mendukung penuh bakat Bagas di bidang bulutangkis. Putranya itu didaftarkan ke salah satu klub ternama, PB Mansion Exist. “Jadi 8 tahun itu sudah saya bawa (ke Exist) dan diterima.”
Dukungan penuh orang tua itu juga dirasakan sekali oleh Bagas. Ia semakin terpacu untuk menggeluti bulutangkis yang digemarinya.
“Ada dorongan dari orang tua dan merasa nyaman (saat main bulu tangkis),” ujar Bagas.
Ajang BNI Sirnas 2023 sendiri merupakan turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. Gelaran itu sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.
Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!
(krs/cas)