Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari turut berduka cita atas meninggalnya atlet paralimpiade Indonesia David Jacobs. Ia pun meminta polisi untuk mengusut tuntas kematian David.
David Jacobs tutup usia pada umur 45 tahun. Ia ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api jalur Stasiun Gambir – Stasiun Juanda pada km 4+700. David sempat mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit Husada, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Kepergian David Jacobs menjadi duka bagi olahraga Indonesia. Tak terkecuali bagi keluarga besar Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Saya mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian David Jacobs. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Saya pribadi kenal dan dekat dengan David Jacobs,” kata Oktohari dalam keterangan tertulisnya.
“Ia memiliki semangat juang tinggi untuk memberikan prestasi terbaik bagi Merah Putih, dan ia tunjukkan di setiap multievent, terutama ketika ia bertanding di Asian Para Games Jakarta. Kami keluarga besar olahraga Indonesia kehilangan sosok inspirasional,” lanjutnya.
Selain berbelasungkawa, Oktohari juga berharap kepolisian dapat mengungkap apa yang menjadi penyebab kematian atlet paratenis meja andaln Merah-Putih tersebut.
Baca juga: ‘David Jacobs Sosok yang Super Baik di Tenis Meja’ |
“Kami meminta pihak kepolisian dapat menindaklanjuti dan mengusut tuntas kasus David, sehingga keluarga dan kami sebagai keluarga besar olahraga Indonesia mendapat kejelasan apa yang menjadi penyebab kematiannya,” ujar Okto yang juga menjabat sebagai Ketua Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC).
David Jacobs sebelum terjun di paratenis meja, merupakan andalan Indonesia di tenis meja. Dia berpartisipasi pada SEA Games pertamanya pada tahun 2001. Berduet dengan Yon Mardiono, mereka memenangkan satu-satunya medali emas Indonesia pada pertandingan tenis meja SEATTA di Singapura.
David juga bermain di SEA Games Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Pada 2008, David menjadi pelatih untuk tim Tenis Meja Indonesia dan pada tahun 2009 dia bertanding di SEA Games di Kuala Lumpur.
Di level Asia, David yang turun di kelas TT 10 para tenis meja juga memiliki prestasi gemilang. Ia bersama Komet Akbar sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-weon/Jung Sukyon.
David juga tercatat berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih di Paralimpiade, yakni Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo.
Baca juga: Profil David Jacobs, Atlet RI Penyumbang Medali Paralimpiade London |