Menpora Dito Ariotedjo menyebut venue FIBA World Cup 2023 yang dimiliki Indonesia saat ini mirip dengan kandang LA Lakers, Staples Center.

Hal itu diungkapkan Menpora Dito Ariotedjo, di sela-sela tinjauannya ke Indoor Multifunction Stadium (IMS) atau dikenal dengan Indonesia Arena, pada Rabu (7/6/2023). Hadir juga dalam kegiatan itu Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi.

Dito yang melihat langsung venue untuk kali pertama sejak stadium mulai dibangun tahun lalu tersebut, mengaku terkesan dengan hasil yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dalam membangun stadion bertaraf dunia.

“Ini sangat sempurna, keren sekali. Kita masuk ke sini rasanya seperti lagi nonton NBA di Staples Center,” kata Dito kepada pewarta,

“Ini (venue) sudah standar Amerika Serikat ya, kalau saya lihat. Tadi kita lihat ceiling-nya tinggi, dan menurut saya LED yang berada di bagian tengah ini menjadi pemikat. Kerangka atas berbentuk seperti matahari-bintang. Jadi ini sangat keren, keren banget,” ujarnya.

Ia lantas berharap hadirnya stadion ini bisa membangkitkan olahraga basket Indonesia, untuk bisa mendunia. “Jadi ini akan jadi animo baru untuk ekosistem olahraga di Indonesia. IMS ini tidak hanya basket, bisa digunakan berbagai macam event,” kata Menpora berusia 32 tahun itu.

Dari pantauan detikSport, IMS atau Indonesia Arena kini sudah nyaris rampung. Area tribune juga sudah terpasang kursi-kursi yang rencananya berkapasitas 16 ribu orang ini. Lapangan juga sudah terpasang.

Meski sudah terlihat rampung, stadion yang dibangun di atas luas tanah 31.826 meter persegi ini, belum sepenuhnya beres. Nirmala Dewi mengatakan masih ada beberapa hal yang membutuhkan penyelesaian. Selain itu, proses serah terima antara Kementerian PUPR dengan GBK juga belum dilakukan.

“Seperti lapangan kan masih ada beberapa titik yang kopong ya. dan ini kami sempurnakan terus, sambil kami menunggu pihak GBK untuk penyelesaian yang tadi Bapak Menteri (Dito Ariotedjo) bilang, royal box, VIP box, interiornya, karena bakal banyak tamu dari beberapa negara. Mereka kan juga duduknya di atas. Jadi sudah 90 persen lebih lah, sedikit lagi,” Nirmala menegaskan.

“Untuk itu (serah terima) internal antara Kementerian PUPR dan GBK ya. Kami tidak ikutin. Tapi untuk jadwal sendiri ini sudah kami kunci dan sudah bisa kita pakai. Artinya, untuk FIBA World Cup aman. Makanya sudah bisa kita pakai, sudah bisa mulai rapi-rapi lagi. Ini kan ada beberapa lagi,” ujarnya.

(mcy/aff)