Greysia Polii kembali mengemban tugas penting dalam perkembangan olahraga di Indonesia. Terbaru, ia ditetapkan sebagai anggota Komite Eksekutif (KE) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dari perwakilan atlet.
Tak hanya sendiri, Greysia bersama dengan mantan atlet lainnya yaitu Akbar Nasution dari cabang olahraga renang. Greysia dilantik untuk periode jabatan 2024-2027 dalam acara Rapat Anggota sekaligus Kongres Luar Biasa KOI di Hotel Fairmont, Jakarta pada 8 Maret lalu.
Peraih medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu ini menceritakan awal mula dirinya ditunjuk sebagai anggota KE oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
“Sehari sebelum dilantik, saya dihubungi oleh pak Okto dan diminta untuk jadi komite eksekutif NOC Indonesia (KOI) Lalu saya pikir, inilah saatnya saya bisa giving back to the society dan berkontribusi untuk dunia olahraga Indonesia, jadi saya terima tugas ini,” ucap Greysia dalam keterangan tertulis yang diterima detikSport, Rabu (13/3/2024).
Baca juga: 3 Prioritas Tim Ad Hoc PBSI-KOI Menuju Olimpiade Paris 2024 |
Greysia menjelaskan tugas utamanya adalah mewakili suara para atlet dari semua cabang olahraga di Indonesia. Sebagai perpanjangan tangan atlet-atlet Indonesia, Greysia bertugas menyampaikan aspirasi dan menjembatani suara atlet kepada KOI, memberikan pendapat dan masukan mengenai pembinaan atlet Indonesia serta menjadi perwakilan atlet Indonesia di IOC (International Olympic Committee).
Latar belakang Greysia sebagai mantan atlet membuatnya dinilai bisa menginspirasi dan memahami lebih dalam manis-pahitnya dunia atlet.
“Jadi atlet itu tidak mudah, tapi saya berharap setiap atlet bisa memaksimalkan potensi dan melewati batasan-batasan dalam diri mereka. Namun, atlet tidak bisa berjuang sendirian, oleh karena itu, dukungan untuk atlet dalam perjuangan mereka meraih prestasi, adalah hal yang sangat penting,” ucap Greysia yang juga meraih emas ganda putri di Asian Games 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari.
“Menjadi sebuah kehormatan buat saya bisa mewakili suara teman-teman atlet. Ini menjadi tugas sekaligus tantangan buat saya, semoga saya bisa menjalankan amanat ini dengan baik, membawa perubahan positif, serta menjadi bagian dalam Olympic Movement untuk generasi selanjutnya,” kata Greysia.
Baca juga: Harapan KOI untuk Presiden Indonesia 2024-2029 |
Selain diminta untuk mewakili atlet-atlet Indonesia, sebelumnya Greysia juga terpilih menjadi Chair of Athlete Commission di bawah naungan Badminton World Federation (BWF). Greysia menjadi ujung tombak para pebulutangkis elit dunia dalam menyampaikan aspirasi mereka kepada federasi bulutankis dunia.
Dalam persiapan Road to Paris 2024, Greysia menjadi salah satu dari deretan olympic gold medalists yang menjadi mentor tim bulutangkis Indonesia.
“Soal harapan di Olimpiade Paris 2024, saya selalu optimis karena tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi di panggung sebesar Olimpiade, apapun bisa terjadi, yang penting kita harus berjuang maksimal dan berpikir positif,” Greysia menandaskan.
(mcy/ran)