Petinju Aljazair, Imane Khelif, diterpa isu transgender di Olimpiade 2024. Ayahnya, Omar Khelif, menegaskan Imane perempuan sejak lahir.
Kontroversi di dunia tinju wanita Olimpiade 2024 terjadi di babak 16 besar. Imane bertanding melawan petinju Italia, Angela Carini.
Pada proses laga, Carini memutuskan untuk mundur. Carini merasa tak sanggup melawan Imane setelah bertanding dalam waktu singkat.
Imane disorot karena dinilai bukan petinju wanita karena mempunyai masalah interseks yang membuat hormon testosteron miliknya mempunyai kecenderungan mirip laki-laki.
Baca juga: Imane Khelif: Allah Bersama Saya |
Ada tuntutan agar Imane mundur dari Olimpiade 2024. Imane sempat gagal tes gender pada kejuaraan dunia 2023, tapi Komite Olimpiade Internasional (IOC) meloloskan Olimpiade 2024 untuk bertanding.
Omar pun tak tahan dengan tuduhan pada anaknya. Dia pun akhirnya membuka suara.
“Putriku itu perempuan, dia dibesarkan sebagai seorang gadis, dia kuat dan gadis yang berani. Dia diajarkan untuk mempunyai kemauan kuat dalam bekerja dan berlatih,” kata Omar seperti dikabarkan oleh Marca.
Baca juga: Kata-kata Imane Khelif Usai Pastikan Medali Olimpiade 2024: Saya Wanita! |
Selanjutnya, Imane Khelif akan melawan petinju Thailand, Janjaem Suwannapheng. Semifinal akan digelar di Roland Garros Stadium, Paris, Rabu (7/8/2024) dini hari WIB.
Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, memberi semangat untuk Imane menjelang final.
“Selamat atas keberhasilanmu, Imane Khelif. Kamu membanggakan Aljazair, wanita Aljazair, dan tinju Aljazair. Kami akan terus bersamamu apapun hasil akhirnya,” kata Tebboune di Marca.
Baca juga: Calon Lawan Imane Khelif Tak Peduli Isu Gender: Kalau Laki-laki, Bagus! |